LAHIRNYA DORAEMON
MISI DORAEMON
Cerita di bawah ini merupakan terjemahan bebas dari salah satu artikel yang tersebar di internet (lupa dari situs Doraemon yang mana).
Sebagai kisah yang terkadang menceritakan perjalanan menembus waktu, masa depan dan masa lalu dalam cerita Doraemon ternyata tidak bersifat linear, melainkan bercabang.
Sebelum Doraemon diutus ke masa lalu, Sewashi (Nobita great great grandson - entah apa terjemahan bahasa Indonesianya) merupakan keturunan Nobita dan… JAIKO!!
Namun setelah Doraemon datang sebagai juruselamat bagi Nobita, masa depan telah “berubah”. Sewashi menjadi keturunan Nobita dan Shizuka. Walau begitu, tidak diceritakan apakah dengan berubahnya garis nasib leluhurnya, Sewashi mengalami perubahan wajah atau perubahan kecerdasan.
Sewashi yang miskin (keturunan dari Nobita dan Jaiko) seakan-akan hilang ditelan bumi. Namun, anehnya Doraemon tetap tinggal bersama Nobita.
Logikanya, jika memang masa depan “berubah” dan Sewashi sebagai keturunan Nobita tidak pernah jatuh miskin, maka seharusnya Doraemon pun menghilang. Sebab di masa depan yang “baru”, mereka tidak pernah membeli Doraemon yang merupakan robot kelas dua. Dan tidak seharusnya pula Dorami menjadi adik bagi Doraemon. Sebab mereka berdua memang “terlahir” di masa depan yang berbeda.
************************************************************************
Pada abad ke 22, hiduplah sebuah keluarga miskin yang merupakan keturunan dari Nobi Nobita. Kemiskinan keluarga tersebut bermula dari hutang-hutang yang ditinggalkan oleh Nobita kepada keturunannya. Karena keadaan ekonominya yang sangat menyedihkan, keluarga tersebut hanya dapat membeli sebuah robot kelas dua di sebuah pelelangan robot. Sebuah robot gagal di mana tidak ada seorangpun yang berniat untuk membelinya. Robot tersebut adalah Doraemon.
“Majikan” Doraemon yang baru bernama Sewashi (Nobita’s great great grandson). Setelah dipikir-pikir, Sewashi menyimpulkan bahwa satu-satunya jalan untuk merubah nasib keluarganya adalah dengan cara merubah nasib Nobita.
Dengan berubahnya nasib Nobita, diharapkan agar masa depan keturunannya juga berubah. Oleh karena itu, dikirimlah Doraemon ke “masa lalu” untuk membimbing Nobita ke kehidupan yang lebih baik.
Doraemon tiba di tahun 1969. Secara tiba-tiba ia keluar dari laci meja belajar Nobita. Mulai saat itu, Doraemon tinggal bersama Nobita dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga Nobi.
Misi Doraemon cukuplah berat. Sebab, Nobita ternyata merupakan anak yang lemah dalam segala hal. Ia begitu malas belajar, tidak berniat di bidang olahraga dan tidak bersemangat untuk melakukan hal-hal yang berguna.
Doraemon sendiri bukanlah robot yang paling pintar. Tidak jarang Doraemon membuat kesalahan yang manusiawi seperti lupa merapikan peralatannya yang tergeletak begitu saja di kamar Nobita (yang kemudian akan disalahgunakan oleh Nobita) ataupun terlalu lembek terhadap Nobita. Walau begitu, Doraemon selalu berusaha menolong Nobita dan menjadi teman yang baik bagi Nobita.
Ditinjau secara sekilas, sepertinya Doraemon cukup berhasil dalam merubah nasib Nobita. Setelah kedatangan Doraemon, masa depan “berubah”. Istri Nobita di masa depan bukan lagi Jaiko (adik Giant!), tetapi Shizuka. Keturunannya tidak lagi miskin seperti sebelumnya dan sudah mampu untuk membeli robot berkualitas sebagai robot rumah tangga mereka. Robot tersebut bernama Dorami, yang kemudian dianggap sebagai adik Doraemon.
Kehadiran Doraemon juga memberi efek samping yang negatif. Nobita menjadi tergantung dengan peralatan Doraemon dan hampir selalu menyalahgunakan peralatan tersebut. Seringkali, sebuah masalah kecil menjadi besar hanya karena penyalahgunaan alat Doraemon.
SEKILAS TENTANG DORAEMON
Makanan kesukaan: Dorayaki
Hal-hal yang dibenci: kedinginan dan TIKUS!!
Lahir (dalam cerita): 2112-9-3 (
Tempat lahir: Pabrik Robot “Matsushiba”
*Data agak diragukan. Menurut wikipedia: tahun 1991. Tapi sepertinya tahun yang diakui secara resmi di
Tinggi badan: 129.3 cm
Lingkar badan: 129.3 cm
Berat badan: 129.3 kg (seharusnya tidak mungkin Nobita selamat kalau tertimpa Doraemon :P)
Tinggi loncatan: 129.3 cm (kalau bertemu tikus)
Kecepatan lari (kabur): 129.3km/? (kalau bertemu tikus)
Spesifikasi:
Mata: infra merah, dapat melihat dalam gelap
Hidung: 20x ketajaman hidung manusia (sayang, sering rusak)
Kumis: mempunyai radar yang dapat mendeteksi benda dari jauh (sedang butuh perbaikan…)
Mulut: dengan ukuran mulut sangat besar (wastafel-pun bisa dilahap!), dapat memakan apapun
Bel: berguna untuk memanggil kucing-kucing lain (lagi-lagi sedang rusak!)
Kantong: 4 dimensi dengan kapasitas nyaris tak terbatas, tempat penyimpanan berbagai macam alat
Tangan: mempunyai kemampuan menyedot sehingga benda apapun dapat menempel
Kaki: telapaknya datar, dapat berjalan tanpa suara seperti halnya kucing biasa
Ekor: berfungsi sebagai “tombol” pengaktifan Doraemon
JAM DORAEMON
COIN DORAEMON
GOOGLE DORAEMON
CREDIT CARD DORAEMON
DORAEMON BENTO
HANDPHONE DORAEMON
GAME BOY DORAEMON
DVD DORAEMON
SKIN LAPTOP DORAEMON
MOUSE DORAEMON
KEYBOARD DOREAMON
COOLING FAN DORAEMON
WEBCAM DORAEMON
BED COVER DORAEMON
CAMERA DORAEMON
TAS DORAEMON ... keren >>>>
DORAYAKI
KERETA DORAEMON
Kereta api merupakan alat transportasi utama di Jepang yang terkenal selalu tidak pernah mengalami “Jam Karet alias terlambat”, dan juga sangat nyaman untuk digunakan.
Tetapi seperti merasa tidak cukup dengan itu saja, mereka juga menghiasi gerbong mereka dengan berbagai gambar anime (kartun Jepang) yang tentu lebih sedap untuk dipandang mata, terutama bagi anak-anak disana.
Sebagai informasi, IKEA bahkan mendisain gerbong kereta api seperti layaknya sebuah rumah idaman.
Silahlan lihat gambar-gambar dibawah ini, semoga nanti bias diterapkan juga di
MOBIL & SEPEDA MOTOR DORAEMON
SALE >>>>>>> DORAEMON GUITAR
PERMEN DORAEMON
KUE DORAEMON
DORAEMON TEMPLATE
PHONE THEMES
NINTENDO DORAEMON
DORAEMON MUSIK
KOIN ULANG TAHUN DORAEMON
PIN DORAEMON
Rabu, 19 Agustus 2009
DORAEMON DUTA KARTUN JEPANG
TOKYO, KAMIS - Pemerintah Jepang mengambil langkah agak aneh untuk mempromosikan budayanya ke luar negeri. Dan, yang ditunjuk sebagai duta adalah Doraemon, si robot kucing yang punya segala macam barang aneh itu.
Menteri Luar Negeri Masahiko Komura menunjuk si kucing itu sebagai duta besar, Rabu (19/3). Komura menyerahkan sertifikat resmi kepada Doraemon seukuran manusia yang ditemani Nobita, karakter yang tidak bisa dipisahkan darinya. Tak ketinggalan sajian dorayaki, kue kacang merah yang menjadi makanan favorit si kucing dengan kantong ajaib itu.
Komura mengatakan kepada Doraemon yang berisi orang betulan bahwa ia harus mempromosikan kartun animasi Jepang ke seluruh penjuru dunia.
“Doraemon, saya harap Anda mengelilingi dunia sebagai duta anime untuk memperdalam pemahaman orang terhadap Jepang, sehingga mereka bisa menjadi sahabat kita,” kata Komura.
Penunjukan Doraemon itu merupakan upaya terkini pemerintah Jepang untuk memanfaatkan budaya pop sebagai media diplomasi. Jepang juga membuat Penghargaan Manga Internasional tahun lalu oleh, mantan menteri luar negeri Taro Aso yang menganggapnya seperti Hadiah Nobel.
Tahun ini, Kementerian Luar Negeri Jepang berencana memutar sebuah film Doraemon di Singapura, China, Spanyol, Prancis dan beberapa misi diplomatik Jepang di negara lain.
Doraemon yang berbicara menggunakan suara artis Wasab Mizuta dari balik tirai kertas berjanji kepada Komura. “Lewat kartun, saya berharap bisa menyampaikan kepada orang di seluruh dunia pikiran-pikiran orang awam Jepang, gaya hidup kami dan masa depan seperti apa yang ingin kami bangun,” katanya.
Doraemon adalah tokoh kartun yang diciptakan Fujiko F Fujio dan kemudian menjadi ikon budaya Jepang yang populer di seluruh dunia, khususnya Asia. Kucing robot ini terbang kembali dari abad 22 dan menggunakan gadget canggih, seperti ‘mesin waktu’ dan ‘pintu kemana saja’. Barang-barang itu bisa muncul begitu mudah dari ‘kantong ajaib’ yang menempel di perutnya untuk menolong teman-temannya. Dengan benda-benda itu, mereka bisa melakukan perjalanan ke mana pun.
Sebenarnya bukan cuma Doraemon yang sudah menjadi duta di Jepang. November 2007, Astro Boy ditunjuk menjadi duta keselamatan perjalanan ke luar negeri.(AP)
0 komentar:
Posting Komentar